Jokowi Dibombardir Senior-Senior PDIP, Cs-nya Prabowo Gak Terima, Langsung Pasang Badan Bos!

JurnaPatroliNews Jakarta – Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono tampak memberikan pembelaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dibombardir kritikan oleh Politisi senior PDIP Effendi Simbolon.

Secara terang-terangan, anak buah Megawati Soekarnoputri tersebut menyalahkan Jokowi karena tidak menerapkan lockdown sejak awal pandemi Covid-19.

Menjawab kritik PDIP, Arief Poyuono menilai pemerintah mempunyai sederet alasan tidak menerapkan lockdown.

Seperti, nomenklatur lockdown tidak ditemukan di dalam UU 6/2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

Namun, alasan ini bisa dengan mudah dipatahkan lantaran nomenklatur Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sedang diterapkan juga tidak ditemukan di UU Kekarantinaan Kesehatan itu.

Bahkan pemerintah dinilai sengaja menghindarkan UU Kekarantinaan Kesehatan karena konsekuensi yang cukup berat secara ekonomi.

Selain itu, ada aturan di dalam UU itu yang mewajibkan negara memberikan bantuan kepada masyarakat yang tidak melakukan kegiatan ekonomi

Bahkan disebutkan bantuan tidak hanya untuk manusia, tetapi juga untuk hewan peliharaan.

Sambung anak buah Prabowo Subianto ini, permintaan Effendi Simbolon itu dinilai kurang pas dan tidak mencerminkan sikap sebgai anggota koalisi pemerintah.

“Kalau lockdown dalam hitungan minggu dipastikan Jokowi digulingkan,” ujarnya, seperti dilansir RMOL, Jumat (6/8/2021).

Lanjutnya, ia menegaskan bahwa penerapan lockdown membutuhkan dana yang cukup besar.

Sementara, ia meyakini anggaran negara tidak akan bisa menutup itu. “Memang punya uang apa negara?” kata Arief.

Ia menegaskan pemerintah baru bisa bernafas setelah terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen pada Kuartal II tahun 2020.

“Wong utang aja udah sampai ubun-ubun kok. (Kita) sudah mau tengelam oleh utang,” tukasnya.

 

 

Komentar