PDIP, Gerindra, dan PKB Berpeluang Besar Membangun Koalisi Untuk Pemilu 2024

Dari kacamata Adi, poros politik yang sudah terbentuk berpeluang besar akan berubah bila PDIP telah melakukan komunikasi politik ke partai lain. Setidaknya ada tiga faktor yang dinilai Adi.

“Pertama PDIP punya Jokowi yang jadi presiden dan punya magnet kuat. Kedua, PDIP punya Megawati yang cukup powerful yang bisa menjalin koalisi dengan partai lain. Ketiga, PDIP punya capres,” terang Adi. Adi merasa PDIP pasti akan membangun koalisi. Menurutnya, koalisi suatu adalah kewajiban bagi PDI Perjuangan. Tujuan koalisi, bukan hanya untuk memenangi pilpres tapi juga membangun kekuatan politik di parlemen.

“Tentu PDIP tak mau seperti awal-awal Jokowi jadi Presiden 2014, di mana kekuatan politik parlemen saat itu didominasi kubu Prabowo yang oposan. Praktis kebijakan politik Jokowi saat itu diprotes dan ditolak parlemen,” tutur Adi.

Sebagai informasi, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya membuka peluang untuk melangsungkan pertemuan dengan PDIP.

“Hubungan kami dengan PDIP sangat bagus dan komunikasi kami dengan PDIP pasca kerja sama antara Gerindra dengan PKB juga sangat bagus,” kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (18/8/2022).

Kendati demikian, Muzani enggan mengungkap kapan waktu pertemuan itu akan dilakukan. Yang pasti, kata dia, hasil pertemuan antara partainya dengan PDIP juga akan disampaikan kepada PKB sebagai rekan koalisinya.

Komentar