JurnalPatroliNews – Lampung – Anggota Komisi IX DPR RI, Dian Istiqomah, S.Kep mengutarakan bahwa tugas yang dibebankan kepada BKKBN cukup berat dalam persoalan Stunting yaitu kekurangan gizi yang kronis. Menurutnya, mempersiapkan diri sebelum menikah diharapkan dapat menghasilkan generasi yang bagus.Â
“Untuk mencapai bebas Stunting, dibutuhkan kepedulian kita bersama untuk melepaskan diri dari Stunting,” ujar Dian dalam acara sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana bersama mitra kerja di Provinsi Lampung, Kamis (24/9) di Ruko SJS, Desa Canggung, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan.
Di tempat yang sama, Ketua Tim Kerja Penguatan Lini Lapangan Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung, Ir. Erismon, M.Kom mengatakan, BKKBN mempunyai tim pendamping keluarga untuk memantau keluarga yang anak-anaknya dicurigai Stunting yang terdiri dari Bidan, Kader PKK, dan Kader KB.
“Yang perlu didampingi terutama yang akan menikah untuk mengantisipasi adanya resiko Stunting,” ujarnya.
Ia mengingatkan kepada calon pengantin sebelum menikah untuk memeriksa kesehatan terlebih dahulu ke Puskesmas. Alasannya, agar resiko Stunting tidak terjadi. “BKKBN komitmen memberikan perhatian kepada Stunting,” tambahnya.
Untuk mencegah Stunting, BKKBN meminta kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizi, memberikan ASI eksklusif, memantau pertumbuhan anak, dan menjaga kebersihan. (ASKARA)
Komentar