JurnalPatroliNews – Jakarta – Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Calon wakil presiden nomor urut 01, mengungkapkan keprihatinannya terkait program hilirisasi tambang yang dipercepat oleh Presiden Joko Widodo. Menurutnya, pelaksanaan hilirisasi ini berlangsung dengan cara yang kurang teratur, bahkan bisa dikatakan ugal-ugalan.
Cak Imin menyampaikan pandangannya, mencatat bahwa selain maraknya tambang ilegal di lebih dari 2.500 lokasi, tambang legal yang sudah ada belum memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan rakyat Indonesia. Ia menyoroti dominasi tenaga asing dalam sektor ini.
“Kita saksikan dalam proses penambangan dan bisnis tambang kita, hilirisasi dilakukan ugal-ugalan, merusak lingkungan, ada kecelakaan, tenaga asing mendominasi,” kata dia dalam debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC) Pada Senin (22/1/24).
Cak Imin juga mengkritik program hilirisasi di sektor pertambangan yang, menurutnya, belum memberikan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat sekitar. Sebagai contoh, ia membahas kondisi di Sulawesi Tengah, di mana pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut meningkat sebesar 13%, tetapi tingkat kemiskinan masih tinggi.
“Sulawesi Tengah pertumbuhan ekonomi naik 13% tinggi sekali tapi rakyatnya tetap miskin dan tidak menikmati hilirisasi, apa yang mau kita lakukan sementara ilegal tetap berlanjut,” ujarnya.
Komentar