Kampanye di Batam, Mahfud: Tidak Ada Rezim Curang Yang Selamat dari Tindakan Rakyat!

JurnalPatroliNews – Batam, – Mahfud Md, Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, mengungkapkan, masih banyak ditemukan Aparatur Sipil Negara (ASN), yang tidak netral di Pemilu 2024.

Mahfud menyampaikan hal itu, dalam pidatonya di depan ribuan para pendukung, di Lapangan Temenggung Abdul Jamal, Kota Batam, Minggu (4/2/24).

Mahfud berharap, Aparat Pemerintah di semua lini, juga Aparat Penegak Hukum (APH), agar bisa tetap netral.

“Saya berharap aparat-aparat pemerintah, aparat penegak hukum, TNI dan yang lain-lain yang ditugaskan oleh negara supaya netral,” harap Mahfud.

Mahfud mengaku, dirinya telah berdikusi pada panitia kampanye Ganjar-Mahfud, perihal netralitas Pemerintah Daerah dan Aparat Hukum, di Batam

“Saya tadi berdiskusi dengan ketua panitia, gimana situasi di Batam, katanya bagus. Alhamdulillah aparatnya (di Batam) lumayan, Pemerintahanya juga lumayan,” ujar Mahfud.

Meski demikian, di beberapa daerah, tambah Mahfud, masih banyak ditemukan Aparat Pemerintah yang tidak netral.

Ia menilai, melihat kondisi tersebut, kini banyak bermunculan kritik terhadap Pemerintah, mulai dari Civitas Akademika Perguruan Tinggi hingga Budayawan.

“Itulah sebabnya kemudian sekarang ini muncul berbagai deklarasi dari Perguruan Tinggi, untuk meluruskan kita. Mereka dari perguruan tinggi para Profesor, para Doktor, para Dosen, dan Civitas Akademika itu, menyerukan agar demokrasi dijaga dengan baik,” ucapnya.

Mahfud menegaskan, Pemerintahan atau rezim yang berkuasa, jika menjalankan Demokrasi dengan cara yang curang, maka tidak akan berkah, dan akan digilas oleh Rakyat.

“Betapa pun sebuah Pemerintahan, sebuah rezim yang lahir dengan cara curang, itu tidak akan memberi berkah,” kata Mahfud.

“Pada saatnya, akan digilas juga oleh kekuatan demokrasi,” tambahnya.

Mahfud bahkan menunjukan, Rezim yang menghalalkan segala cara, tidak akan pernah bisa selamat dari kemarahan rakyat. Sejarah sudah mencatat itu.

“Kita harus percaya berdasarkan pengalaman sejarah umat manusia, berdasar sunnatullah, berdasarkan garis Tuhan di muka bumi ini, tidak ada sebuah rezim jahat itu yang selamat dari tindakan rakyatnya yang menginginkan demokratis. Tidak ada,” tandas Mahfud, disambut riuh tepuk tangan.

Komentar