Kembali..! Puan Buka Opsi Gibran Jadi Cawapres Ganjar, Jokowi Komentar Begini…?

JurnalPatroliNews – Jakarta, – Presiden Joko Widodo mengomentari pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani perihal kans Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo.

Ditemui setelah menghadiri peringatan Hari Konstitusi dan Hari Ulang Tahun ke-78 Majelis Permusyawaratan Republik Indonesia di Gedung Nusantara IV MPR/DPR/DPD, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/8/2023), Jokowi enggan berkomentar banyak.

“Tanyakan Bu Puan,” ujarnya.

Sebelumnya, Puan menyatakan PDIP membuka peluang Gibran untuk maju menjadi cawapres Ganjar. Namun hal itu tergantung keputusan MK terkait permohonan uji materi mengenai ambang batas minimal syarat capres dan cawapres.

“Kita mencermati hal tersebut. Kalau emang kemudian di MK-nya kemudian disetujui ada calon cawapres di bawah 40 tahun ya bisa saja Mas Gibran yang maju,” kata Puan kepada wartawan di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (17/8/2023).

Puan menekankan kalau sampai saat ini bakal cawapres masih ada lima orang. Mereka adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI (Purn.) Andika Perkasa, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar.

“Hari ini masih lima tapi masih dipertimbangkan nama-nama lain, kan ini waktu masih 2 bulan (sebelum pendaftaran capres dan cawapres dibuka Oktober 2023),” ujar Puan.

“Jadi masih cukup kita untuk melihat rekam jejak, track record kemudian apa hal-hal yang kemudian mesti diisi atau tidak atau yang tadi ditanyakan apakah yang bersangkutan berkenan untuk bergabung dengan PDIP atau sudah punya pilihan dengan capres yang lain,” lanjutnya.

Khusus untuk Erick, terlepas dari posisi Partai Amanat Nasional yang sudah mendukung Prabowo, Puan bilang situasinya masih sama.

“Ya di PDIP tetap ada nama itu, tetapi kalau kemudian yang bersangkutan atau kemudian partai yang mendukung Pak Erick Thohir tidak berkenan ya itu kan ya boleh saja,” katanya.

Komentar