Kunjungan dan Diskusi Dengan Menlu Malaysia “Memperkuat Peran Politik Luar Negeri ASEAN dalam Menghadapi Tantangan Global”

“Kalau tidak ada kemajuan yang jelas maka ini 2 negara paling awal mengatakan jangan diundang senior general itu ke ASEAN Summit. Dua pemimpin ASEAN, Presiden Indonesia membuat panggilan telepon kepada Sultan Brunei, dan Perdana Menteri Malaysia mengirim surat kepada Sutan Brunei dengan pendirian yang sama.” Katanya.

Dalam sambutannya Rektor Universitas Paramadina Prof. Dr. Didik J. Rachbini menyatakan bahwa Malaysia sudah lepas dari middle income trap.

Menurut Didik hal  ini bisa menjadi kekuatan dalam ekonomi dan politik. “Menurut Wapres budiono, profesor dalam bidang ekonomi, demokrasi akan stabil ketika pendapatan diatas 6 ribu dan Malaysia sudah melewati itu.”

“Saya menyatakan selamat kepada Malaysia, dengan footbal politik yang cantik menghasilkan pemimpin muda seperti Dato’ Saifuddin.” Katanya.  

Rektor Universitas Paramadina ini menyatakan bahwa di tangan pemimpin-pemimpin muda inilah ASEAN ini akan terbentuk nantinya, dan menjadi kekuatan baru yang nanti bisa menandingi Eropa.

“Karena Indonesia ini 15 besar ekonomi dunia dan dalam waktu dekat akan menjadi 10 besar karena size penduduknya juga besar, ditambah ASEAN makin besar ini akan menentukan dunia selain kekuatan besar China dan Amerika.” Katanya.

Ketua Program Studi Hubungan Internasional Universitas Paramadina, Dr. Tatok D Sudiarto menyatakan bahwa Indonesia-Malaysia memiliki asset similarity, sharing geographical, cultural, social, environment, disaster and climate change.

Menurut Tatok di tingkat regional kita ingin strengthening ASEAN membership Asean Centrality, yaitu bagaimana mengembalikan lagi marwah ASEAN menjadi suatu kekuatan regional yang baik.

“Dulu orang melihat EU sebagai role model yang sangat bagus, tapi ternyata dengan Brexit kita bertanya ada sesuatu disana yang harus kita cermati.” Katanya.  

Ia juga menyinggung kontribusi aktif terhadap agenda global SDGs “Agenda ini menjadi suatu tuntutan bahwa leader di ASEAN menjadi pioner dan leader yang kuat untuk berkontribusi langsung terhadap SDGs”.

Tatok juga menyatakan perlunya propose framework post pandemic ”ASEAN safetynet during post pandemic dengan matinya ribuan micro small entrepreises di banyak negara dan ketergantungan supply negara UMKM terhadap negara besar China dan lainnya.” Ujarnya.

Pada kesempatan yang sama Dr. Hendri Satriomenyatakan bahwa politik Malaysia dan politik Indonesia kalau ditarik garis lurus memiliki kesamaan.

“Dari reformasi yang dilakukan kita sama-sama paham bahwa rupanya partai politik besar tidak mudah dikecilkan. Di Indonesia ada Golkar di Malaysia ada UMNO, keduanya masih eksis dan masih membuat partisipasi positif untuk negara.” Katanya.

Hendri juga menyinggung reformasi 1998, yang sampai hari ini masih menghadapi tantangan. “Beberapa hal yang kita gariskan sebagai semangat reformasi seperti batasan presiden itu hanya 2 periode mulai muncul berbagai isu dan opini tentang penambahan masa jabatan presiden jadi 3 periode.” Katanya.

Menyinggung supremasi sipil, TNI dan Polri waktu reformasi di batasi. “Tapi ini Indonesia akan memiliki masa pejabat/Plt terlama di dunia, 1 tahun sampai 2 tahun karena gubernur dan kepala daerah selesai di 2022.  Ada Pemilu lagi di 2024, maka ada jeda 1-2 tahun untuk masa transisi, nah ini ada ide opini akan diisi TNI/Polri.”

Hendri juga menyinggung tentang fenomena muslim demokrat. “Di Indonesia muslim demokrat juga ada banyak, yang opini serta pemikirannya terbuka secara politik dan toleran, dan menurut saya kita bisa belajar dari apa yang terjadi dari Malaysia beberapa tahun belakangan ini.”Hendri juga menyatakan harapannya bahwa perpolitikan di Indonesia menuju dewasa seperti di Malaysia.

This email and any files transmitted with it are confidential and intended solely for the use of the individual or entity to whom it is addressed. If you have received this email in error, please contact the sender and delete the email from your system. If you are not the named addressee you should not disseminate, distribute or copy this email.

Email ini dan berkas yang dilampirkan bersamanya adalah rahasia dan hanya dikirim kepada orang-orang atau entitas yang dituju oleh si pengirim email ini. Bila anda menerima email ini karena suatu galat, mohon segera hubungi pengirimnya dan hapus email ini dari sistem anda. Bila anda bukan termasuk orang yang dituju oleh si Pengirim email ini, anda tidak diperkenankan untuk menyebarluaskan, meneruskan atau menyalin isi dari email ini.

Komentar