Mau Ganti Jadi ‘Robot’, Sri Mulyani: Efisiensi Pegawai Tumbuh Negatif, Banyak Kasus PNS Kemenkeu

JurnalPatroliNews – Jakarta, – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pada tahun depan pihaknya masih akan terus fokus meningkatkan kualitas kinerja pegawai dan layanan kepada masyarakat.

Salah satu cara yang akan ditempuh oleh Sri Mulyani dalam meningkatkan kualitas pegawai dan pelayanan, diakui saat ini bahwa dilakukan efisiensi pegawai, dan menggantikannya dengan dukungan teknologi dan cara kerja baru.

Sri Mulyani menyebut, dalam lima tahun terakhir efisiensi pegawai telah tumbuh negatif, artinya telah berkurang jumlahnya setiap tahun sejak 2019.

Pada 2019 misalnya, jumlah pegawai Kemenkeu mencapai 82.468 pegawai, turun menjadi 82.036 pada 2020. Terus turun menjadi 80.759 pada 2021, menjadi 78.882 pada 2022, dan turun lagi menjadi 78.520 pada 2023.

“Kita setiap tahun melakukan negatif growth, yang retired (pensiun) dibandingkan yang direkrut baru, lebih kecil yang direkrut. Sehingga total headcount (jumlah karyawan) menurun,” jelas Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Senin (12/6/2023).

Penyusutan pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan yang signifikan itu, kata Sri Mulyani tak lepas berkat adanya dukungan teknologi alias robot dan peranan cara kerja baru.

“Ini dia dengan dukungan teknologi dan peranan cara kerja baru, mementingkan kualitas dan kompetensi dibandingkan jumlah,” ujarnya.

“Berbagai kasus yang terjadi memberikan pembelajaran bagi Kemenkeu, kami terus menata sumber daya manusia. Agar tak hanya dari jumlah, namun kompetensi dan karakter untuk pelayanan dan simplifikasi proses bisnis agar pelanggan jadi pasti dan efisien,” kata Sri Mulyani lagi.

Adanya penyusutan pegawai dan peningkatan kualitas pelayanan dengan sarana teknologi itu, kata Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, berhasil melakukan penghematan sebesar Rp 2,12 triliun sepanjang tahun 2020-2023.

Komentar