JurnalPatroliNews – Jakarta – Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka tengah meninjau kembali kebijakan subsidi energi yang diterapkan kepada masyarakat. Fokus utama adalah apabila Calon Presiden Prabowo Subianto terpilih dan menjabat sebagai pemimpin Indonesia pada periode 2024-2029.
Eddy Soeparno, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, menyampaikan bahwa timnya sedang mengevaluasi kembali skema subsidi energi untuk mengarahkannya langsung kepada penerima manfaat, bukan lagi hanya terkait dengan komoditas energi itu sendiri. Harapannya, dengan pendekatan ini, subsidi energi dapat disalurkan dengan lebih tepat sasaran kepada masyarakat.
“Kebetulan saya anggota DPR RI, kita sedang bahas pola pemberian subsidi itu apakah diberikan kepada produknya atau orangnya sehingga tepat sasaran. Hal-hal ini yang dipertimbangkan, tetapi kata kuncinya adalah bagaimana kita melakukan efisiensi subsidi energi agar betul-betul tepat sasaran,” kata Eddy, Rabu (21/2/24).
Lebih lanjut, Eddy menjelaskan bahwa pihaknya sedang melakukan identifikasi terhadap kelompok masyarakat yang rentan terdampak oleh kebijakan ini. Oleh karena itu, salah satu pendekatan yang diambil adalah dengan memprioritaskan masyarakat ekonomi bawah seperti penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan program-program bantuan sosial lainnya.
Setelah itu, Eddy menyoroti bahwa 80% subsidi energi saat ini justru dinikmati oleh masyarakat yang tergolong mampu secara ekonomi. Sementara itu, hanya 20% yang dinikmati oleh masyarakat tidak mampu.
“Dari Rp 350 triliun subsidi energi tersebut Rp 160 triliun itu untuk Pertalite dan Rp 113 triliun untuk LPG 3 Kg, untuk minyak tanah, untuk solar. Nah ini penikmatnya untuk Solar dan Pertalite termasuk LPG 3 Kg penggunaannya itu 80% adalah masyarakat mampu,” tandas Eddy.
Komentar