Wagub Katakan Bahwa Jawa Barat Miliki Potensi Jumlah Jenis UMKM Paling Banyak

JurnalPatroliNews – Kota Bekasi – Webinar Pelatihan dan Pendidikan Pepes Propinsi(Pesi) Jawa Barat digelar dengan tema Mengangkat Kuliner Jawa Barat ke Kancah Dunia, menghadirkan Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum, Kabid Industri Pariwisata, Propinsi Jabar, Lusi Lesminingwati  dan tiga narasumber yang berkompeten dibidangnya, Sabtu (2/10/2021).

Kehadiran  Wakil Gubernur Jawa Barat ,Uu Ruzhanul Ulum sebagai pembuka acara webinar memberikan masukan dan motivasi di Opening Speech agar UMKM mampu bersaing dan menjadi unggul di mancanegara.

Mengangkat Kuliner Jawa Barat ke kancah Dunia menjadi tema menarik mengingat kata Wagub bahwa Jawa Barat memiliki potensi jumlah dan jenis UMKM paling banyak dengan aneka ragam dari mulai kuliner, rempah – rempah, budaya, seni dan pariwisatanya.

” Modal utamanya adalah kolaborasi dan keunggulan kearifan lokal seperti sifat dan prilaku yang ramah, sopan, keterbukaan, gotong royong dan religius menjadikan modal UMKM Jabar Juara,” ungkapnya.

Webinar dipandu oleh MC, Sofiyah Prilestari dan Ferry Hardiansyah dan didukung sponsor dari Aqila, Transformate, Sagoomie serta media partner beritajejakfakta.id dan Akurat.co makin menambah serunya acara webinar

Sementara Ketua Pesi Jabar, Bagoes Akbar dan Ketua Umum Pepes Indonesia, Yanuar Taslim mengharapkan webinar yang dilaksanakan bisa memberikan manfaat dan membantu pelaku UMKM Jabar meningkatkan kapasitas dan kemampuan dalam menjalankan usahanya sejalan dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi.

Sehingga kualitas Produk UMKM Jabar mampu bersaing dengan produk dari daerah lain bahkan ke mancanegara,” terang Bagoes Akbar.
Para pengurus Pesi Jawa Barat berharap kuliner Jawa Barat dapat dikenal di kancah nasional maupun internasional serta menumbuhkan rasa cinta pada masakan daerah sendiri serta memperkenalkan cita rasa masakan Indonesia khususnya daerah provinsi Jawa Barat.

Sehingga dapat menarik minat turis mancanegara untuk datang berkunjung ke Indonesia maupun berkunjung melalui dunia maya dimana sekaligus PESI Jabar akan memperkenalkan website ekatalog nya dengan alamat URL http://ekatalog.etalasequ.com.

Kuliner sering kali dijadikan sebagai daya tarik pariwisata untuk mengundang masyarakat internasional agar termotivasi untuk datang mengunjungi suatu wilayah.

Tak sedikit orang yang memilih untuk mengunjungi suatu wilayah dengan tujuan untuk mencicipi makanan dan juga minuman khas yang terdapat di wilayah tersebut.

” Inilah yang disebut dengan gastro-tourism atau disebut juga sebagai culinary tourism. Gastro-tourism mengacu pada kunjungan wisata yang dimotivasi oleh ketertarikan terhadap makanan dan minuman di suatu wilayah (Wolf, 2002 ),” ungkap Bagoes Akbar.

Dalam gastro-tourism, motivasi utama seseorang ketika melakukan travel adalah untuk mendapatkan pengalaman mencicipi makanan dan minuman yang dapat memberikan memori sepanjang hidup mereka.

Selain itu tujuan dari webinar ini memberikan pandangan dan wawasan serta motivasi mengenai bagaimana peran UMKM Indonesia untuk turut serta memperkenalkan serta mempromosikan masakan jawa barat khususnya dan produk nusantara lainnya.

Serta mendorong untuk lebih berinovasi agar produknya dapat memenuhi standar nasional maupun internasional. Dengan adanya e katalog yang dibangun oleh PPIQ dan PESI Jabar, berharap dapat memperkenalkan melalui media online mengenai masakan dan produk produk nusantara.

” Karena E Katalog ini dapat menjangkau seluruh penjuru dunia, sehingga menjadi platform yang menjadi penjembatan antara pembeli dan penjual sehingga lebih memudahkan untuk dapat mempromosikan kuliner maupun produk nusantara ke Pasar dunia, ungkap Tika Riyanti Rukmana, Sekretaris Pesi Jabar dalam pemaparan sosialisasi E Katalog.

Acara webinar makin menarik dengan hadirnya tiga narasumber yang makin menambah ilmu dan pengetahuan bagi peserta webinar terkait apa dan bagaimana caranya produk UMKM bisa di ekspor dipaparkan oleh M.Budi Negoro, Owner Bisnizd.id yang juga seorang pengusaha ekspor import.

Lalu ada narasumber, Kang Mardi yang memberikan trik- trik dan potensi apa saja yang bisa dilakukan pelaku UMKM dalam bisnis kuliner yang praktis namun berkualitas mutu dan gizinya seperti halnya masakan Jepang.

Dilanjut dengan pemaparan materi dari Mom Preneur, Tata Irianty yang banyak digandrungi followernya di Instagram mampu membuat para peserta sadar bahwa kualitas,mutu produk, manajemen keuangan dan service yang memuaskan bagi customer sangat penting bagi kemajuan usaha.

Terakhir dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kabid Industri Pariwisata, Lusi Lesminingwati mengingatkan perlunya kolaborasi dengan pemerintah dalam meningkatkan produktivitas dan kemajuan dunia pariwisata melalui pelatihan dan pendidikan baik terkait perijinan, digital marketing dan promosi baik nasional maupun internasional.

” Kami menyambut baik peran serta masyarakat terutama komunitas atau organisasi seperti Pepes yang punya andil dalam memberikan pembinaan dan pengembangan agar pelaku UMKM bisa bangkit dan mendukung dunia pariwisata bangkit dan ekonomi pulih kembali,”.

Komentar