Ekonomi Sudah Hampir Resesi, Harga Cabai di Pasar Tembus Rp44.500 per Kg, Wong Cilik Hidupnya Makin Nelangsa Pak Jokowi…

Jurnalpatrolinews – Jakarta : Mengutip cnnindonesia.com, Senin (14/9/2020), pekan kedua medio September ini, harga sejumlah komoditas pangan, merangkak naik. Mulai dari cabai, gula, minyak goreng hingga bawang merah. Kenaikan tertinggi terjadi pada harga cabai rawit merah yang rata-rata naik 31,85%, dari Rp10.750 menjadi Rp44.500 per kilogram (Kg).

Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), Senin (14/9/2020), harga cabai rawit merah di Kota Jayapura, Papua menembus hingga Rp102ribu per kg. Melebihi harga daging ayam sekilogram. Kalau dibandingkan dengan harga cabai rawit merah di Jawa, bak bumi dan langit. Kalau di Pulau Jawa dibanderol Rp24 ribu hingga Rp25 ribu per kg, seperti di Tasikmalaya.

Selain cabai rawit merah, harga cabai rawit hijau pun latah. Di hijau nan pedas ini naik 29,15%, atau Rp8.950 menjadi Rp39.650 per Kg. Harga komoditas lainnya yang naik adalah bawang merah. Untuk ukuran sedang harga bawang merah dipatok Rp34.250 per kg, atau naik 10,48% sekitar Rp3.250 per Kg.

Sementara itu, untuk telur ayam ras segar, harga meningkat 10,62% atau Rp2.650 menjadi Rp27.600 per Kg. Kenaikan harga telur ayam mengikuti daging ayam ras segar yang dipatok Rp32.700 per kg atau meningkat 3,32% (Rp1.050).

Harga gula naik 4,66% atau Rp750 menjadi Rp16.850 per Kg. Sementara harga beras kompak naik mulai dari kualitas bawah, medium, hingga super. Rata-rata penurunan harga beras berkisar Rp50-Rp350 per kg. Penurunan harga hanya terjadi pada harga daging sapi kualitas I-2020, sebesar 0,33% dan harga daging sapi kualitas II sebesar 1,62%.

Kondisi ini tentunya bakal bikin sulit kehidpan rakyat kecil alias wong cilik. Untuk itu, perlu segera disikapi para menteri bidang ekonomi, khususnya menteri perdagangan dan kementerian pertanian. Pemerintah perlu hadir untuk menstabilkan harga komoditas pangan, Indonesia kan negerinya subur, harga pangan harusnya terjangkau rakyat. (bizlaw)

Komentar