Setelah Dikritik Jadi Sorotan, Ratusan Miliar Tak Sampai ke Rakyat Meranti, di Mana Uangnya?

“Jadi ada 2 hal, kita bicara tentang TKD-nya sendiri, tapi kita juga mendorong Pemda benar-benar melakukan belanja, melakukan pembangunan dan program-programnya untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat kita,” tuturnya.

Dengan melihat data itu, artinya masih ada sekitar Rp 509,91 miliar lagi dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022 wilayah itu yang masih juga belum dibelanjakan Adil, padahal pergantian tahun tinggal menghitung hari. Dana itu pun akhirnya masih saja mengendap di perbankan.

Sebagaimana diketahui, realisasi belanja sangat dibutuhkan, baik dalam bentuk langsung (bantuan sosial) maupun melalui berbagai program kerja seperti pembangunan infrastruktur dasar dan lainnya. Hal ini dapat membantu menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ekstrem di Meranti.

“Itu yang akan kita dorong terus bagaimana uangnya sudah ada, bagaimana itu bisa dikonversikan dalam bentuk pembangunan-pembangunan yang bisa dinikmati masyarakat,” ucap Luky.

“Jadi ada 2 hal, kita bicara tentang TKD-nya sendiri, tapi kita juga mendorong Pemda benar-benar melakukan belanja, melakukan pembangunan dan program-programnya untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat kita,” tuturnya.

Komentar