Sejumlah Polisi Paksa Masuk Kedubes Meksiko, Pemimpin Negara Amerika Latin Kompak Kecam Ekuador

JurnalPatroliNews – Jakarta – Sejumlah Polisi memaksa masuk kedalam Kedutaan Besar (Kedubes) Meksiko di Quito, dan menangkap Jorge Glas, mantan Wakil Presiden Ekuador, pada Jumat (5/4/24). Alhasil, atas kejadian tersebut, beberapa Negara Amerika Latin mengecam Ekuador.

Aksi kepolisian Ekuador di Kedubes Meksiko di Quito, membuat Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador murka, dan langsung memutuskan hubungan diplomatik dengan Ekuador.

Presiden Meksiko menyebut, apa yang dilakukan Kepolisian Ekuador sebagai ‘pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan kedaulatan Meksiko’.

Gabriel Boric, Presiden Chili, menyatakan dukungannya kepada Presiden Meksiko. Boric menyampaikan keprihatinan mendalam tentang pelanggaran hak atas suaka.

Ia mengutip Konvensi Hubungan Diplomatik, yang berlaku sejak tahun 1961, yang menetapkan, tempat misi tidak dapat diganggu gugat dan bahwa ‘agen-agen Negara’ dari Negara penerima, tidak boleh memasukinya tanpa persetujuan.

Selain itu, Gustavo Petro, Presiden Kolombia, juga ikut berkomentar tentang krisis Diplomatik antara Ekuador dan Meksiko. Dia mengucapkan, bahwa negaranya akan mendorong tindakan Komisi Hak Asasi Manusia Inter-Amerika yang mendukung Glas, yang telah berada di Kedutaan Besar Meksiko sejak 17 Desember dan yang mana ‘haknya atas suaka dilanggar dengan cara yang biadab’.

Komentar