Serangan Udara AS di Irak Dan Suriah Menewaskan 18 Orang

JurnalPatroliNews – AS – Amerika Serikat melancarkan serangkaian serangan militer pada hari Jumat, menyerang pasukan Iran dan milisi yang mereka dukung di tujuh lokasi di Suriah dan Irak. Tindakan ini menandai eskalasi dramatis dalam konflik di Timur Tengah yang telah dihindari oleh pemerintahan Joe Biden selama empat bulan terakhir.

Serangan udara tersebut bertujuan menghantam ruang operasi komando dan kontrol, pusat intelijen, fasilitas senjata, dan bunker yang digunakan oleh Pasukan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran dan kelompok milisi yang terkait.

Presiden Biden mengambil langkah ini sebagai tanggapan atas serangan pesawat tak berawak di Yordania pada hari Minggu sebelumnya, yang menewaskan tiga tentara AS dan melukai lebih dari 40 lainnya.

Serangan militer ini juga dimaksudkan untuk menyampaikan pesan tegas kepada Iran dan milisi yang terlibat bahwa serangan lanjutan terhadap pasukan AS dan kapal komersial di Laut Merah akan direspons dengan tindakan lebih lanjut.

Menurut laporan dari The New York Times, lebih dari 85 sasaran di berbagai lokasi telah diserang, menggunakan lebih dari 125 amunisi berpemandu presisi, seperti yang diumumkan oleh Komando Pusat AS.

Dalam sebuah pernyataan, Presiden Biden menyatakan, “Minggu lalu, tiga tentara Amerika tewas di Yordania oleh pesawat tak berawak yang diluncurkan oleh kelompok militan yang didukung Korps Garda Revolusi Islam Iran. Respon kami dimulai hari ini.”

Dia menambahkan bahwa tanggapan Amerika akan berlanjut pada waktu dan tempat yang mereka pilih.

Pesawat pembom Amerika menyerang empat lokasi di Suriah dan tiga lokasi di Irak dalam serangan yang berlangsung selama 30 menit.

Pemerintah Irak telah diberitahu sebelumnya tentang serangan ini, kata John F. Kirby, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS.

Menurut laporan dari Guardian yang mengutip The Syrian Observatory for Human Rights, serangan di Suriah timur telah menyebabkan kematian setidaknya 18 pejuang pro-Iran.

Serangan tersebut juga menghancurkan setidaknya 26 lokasi penting yang digunakan oleh kelompok pro-Iran, termasuk gudang senjata, di sebagian besar wilayah Suriah timur yang membentang lebih dari 62 mil (100 kilometer) dari Deir ez-Zor hingga Albu Kamal, dekat perbatasan.

Komentar