Ziggurat Ur, Pusat Peradaban yang Terlupakan di Tengah Gurun Pasir Irak

Tetapi seperti yang dicatat Ashraf, “Dengan hanya 30% dari situs yang digali, masih banyak lagi yang harus ditemukan.”

Meski begitu, ziggurat cukup penting untuk dijadikan pion pada masa perang modern. Selama Perang Teluk pada tahun 1991, Saddam Hussein memarkir dua jet tempur MiG-nya di samping ziggurat.

Saddam berharap situs bersejarah itu akan mencegah Amerika Serikat dan negara-negara asing lainnya menyerang pesawatnya. Sayangnya, ziggurat masih mengalami kerusakan ringan.

Pada tahun 2021, Irak membuka pintunya ke berbagai negara Barat, dan pariwisata muncul perlahan (meskipun banyak pemerintah masih menyarankan untuk tidak bepergian ke sini).

Janet Newenham, seorang jurnalis perjalanan Irlandia dan pemilik Janet’s Journeys, mengunjungi Irak tak lama setelah program visa-on-arrival diluncurkan.

Sejak itu, ia telah memimpin beberapa tur kelompok ke wilayah tersebut. “Pada perjalanan pertama kami pada Juli 2021, kami tidak melihat satu turis lain pun,” katanya.

“Pada saat perjalanan saya pada April 2022, kami sering bertemu dengan sekelompok kecil turis petualang… tapi kami tidak pernah melihat lebih dari empat atau lima turis lain sekaligus.”

Namun hampir setiap hari, Ashraf menerjang panas untuk membantu wisatawan memahami pentingnya ziggurat.

Dia mengatakan, dia belajar sendiri bahasa Inggris dengan “mempelajari kamus” dan ketika sebagian besar pengunjung asingnya adalah orang Jepang, dia mulai belajar potongan bahasa Jepang juga.

Saat saya dengan hati-hati menaiki tangga besar yang menuju ke lantai atas yang datar, saya masih bisa melihat bitumen di antara batu bata yang pecah.

Saya juga melihat batu bata kecil bertulisan yang mencatat jasa Saddam Hussein untuk rekonstruksi parsial pada tahun 1980.

Teras atas dan kuil berwarna-warni telah lama hancur dan hilang dimakan waktu. Tetapi di seberang padang pasir yang hampir datar, saya bisa melihat gundukan kecil tersebar di seluruh area, menunggu untuk digali.

Tidak diragukan lagi, daerah ini menyembunyikan dunia harta karun yang belum ditemukan. (Sumber : BBC Indonesia)

Komentar