JurnalPatroliNews – Jakarta, – Proyek BTS 4G di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluas) sempat tertunda karena ada dugaan korupsi. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menegaskan proyek tersebut akan tetap dilanjutkan dan diselesaikan tahun ini.
Hal ini diungkapkan usai pelantikan Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Fadhilah Mathar. Dia mengungkapkan soal proses seleksi tersebut hingga Fadhilah terpilih.
Proyek yang terkait Bakti dijanjikan akan selesai pada 2023. “Hal-hal krusial mengenai BTS dan sebagainya akan dituntaskan tahun ini,” jelas Budi, di kantor Kementerian Kominfo, Senin (14/8/2023).
Kasus korupsi BTS itu menyeret nama mantan Menteri Kominfo Johnny Plate dan Anang Latief yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama Bakti. Kerugian negara diduga mencapai Rp 8 triliun.
Sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud MD juga memastikan proyek pembangunan itu tetap berlanjut.
Menurutnya proyek tetap dilanjutkan sebagai kebijakan strategi nasional di bidang komunikasi dan informasi.
Kelanjutan proyek juga mempertimbangkan pembangunan dalam proyek multi-year. Pasalnya negara akan mengalami kerugian jika proyek tidak diteruskan.
“Sekarang akan diusahakan dilanjutkan. Kalau tidak diteruskan rugi,” kata Mahfud pada bulai Mei saat masih menjabat sebagai Plt Menkominfo.
Saat ditanya soal mengembalikan nama baik Bakti, Fadhilah menjelaskan akan mempercepat akselerasi konektivitas di daerah 3T. Termasuk juga membangun di daerah layanan publik.
“Bapak menteri [Budi Arie] pada saat pelantikan lalu yang kedua kami harus mengembalikan kepercayaan sudah di amanahkan kepada kami oleh Bapak Presiden yaitu mempercepat akselerasi konektivitas digital di daerah-daerah tertinggal terdepan terluar dan juga kepada lokasi-lokasi layanan publik,” kata Fadhilah.
Komentar