Momentum Harlah ke-50, Plt Ketum PPP Minta Sandiaga Uno Jadi Capres 2024

“Kita berikan penghargaan setinggi-tingginya. Kira-kira pak Sandi pantas jadi Presiden atau tidak?” kata Mardiono dengan nada bertanya. “Pantas,” jawab para peserta.

“Kalau tidak jadi Presiden, jadi Wakil Presiden pantas atau tidak?” ucap Mardiono lagi. “Pantas,” ucap para peserta jalan sehat dengan kompak.

Mardiono mengaku terus mendorong tokoh nasional yang layak untuk memimpin bangsa Indonesia kedepannya untuk dapat maju menjadi Capres demi memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.

‘Kita doakan bersama semua, bahwa Partai Persatuan Pembangunan berkewajiban untuk mendorong dan mengangkat tokoh-tokoh nasional kita yang akan memimpin bangsa ini ke depan,” kata Mardiono.

Mardiono menjelaskan bahwa sudah menjadi kewajiban partai politik sebagai candradimuka bagi para tokoh calon pemimpin bangsa yang juga akan memimpin bangsa ini kedepan dan akan memajukan bangsa ini.

“Sekali lagi kita doakan pak Sandiaga Salahuddin Uno, nanti bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan dan nanti kita calonkan jadi apa?” tanya Mardiono. “Presiden,” kata para peserta jalan sehat dengan kompak dan semangat.

Usai menghadiri acara jalan sehat, Menparekraf RI Sandiaga Uno mengucap terima kasih karena destinasi wisata unggulan di Sulawesi Selatan dipilih menjadi destinasi untuk anti gerakan mager dan Harlah PPP.

“Ini mendorong bangga dengan pariwisata di Indonesia dan target. Oleh karena itu saya ucapkan apresiasi kepada seluruh panitia yang terlibat dan kita harapkan acara ini membawa keberkahan. Datang kesini jangan hanya untuk melihat-lihat tapi mendukung UMKM,” ujar Sandiaga Uno.

Komentar