Politisi Demokrat: Yang Mulia Pak Jokowi, Kenapa Moeldoko Masih Dibiarkan Berbuat Tidak Senonoh

JurnalPatroliNews Jakarta – Sikap Presiden Joko Widodo semakin dipertanyakan oleh kader Partai Demokrat mengenai keterlibatan Kepala KSP Moeldoko yang terus-menerus melakukan tindakan “tidak senonoh” terhadap Demokrat.

Di satu sisi Jokowi meminta semua pihak mengkritik dengan tata krama dan santun seperti tanggapannya terhadap kritikan dari BEM UI. Namun pada sisi lain, Jokowi justru membiarkan Moeldoko yang jelas-jelas secara serampangan berupaya membegal partai yang berdaulat.

Demikian disampaikan politikus Partai Demokrat, Yan Harahap kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (30/6).

Yan Harahap pun mencoba menyampaikan kritik dengan santun kepada Presiden Jokowi.

“Baik, dengan santun: Yang Mulia Pak Jokowi, kami kader Demokrat mempertanyakan, mengapa Yang Mulia masih membiarkan Saudara Moeldoko menjadi KSP di Istana, sementara yang bersangkutan berupaya mengambil Partai Demokrat dengan cara yang tidak ‘senonoh’,” kata Yan Harahap.

Apalagi, lanjut Yan, mantan Panglima TNI itu tidak sekali dua kali mengumbar kebohongan kepada publik demi ambisi merebut partai yang sah dan konstitusional di bawah kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Moeldoko bahkan berbohong ke publik berkali-kali? Mengapa (Pak Jokowi)?” ucapnya.

Setelah Moeldoko berupaya membegal Partai Demokrat dan akhirnya kalah, dia terus membuat perlawanan.

Moeldoko menggugat keputusan pemerintah dalam hal ini Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) yang tidak menerima kepengurusan Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang.

Komentar