Nah! Kontroversi ‘RUU Perampasan Aset Harus Lobi Ketum’, Ini Penjelasan Bambang Pacul

Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP ini menyebut RUU Perampasan Aset menyangkut kekuasaan. Dia menyebut RUU ini harus dibicarakan secara mendalam karena berpotensi disalahgunakan dalam konteks kekuasaan di masa depan.

“Tapi bagi kami yang penting kalau tadi (RUU) Perampasan Aset ini, itu menyangkut kekuasaan yang saya khawatir bisa untuk membunuh sesama anak bangsa beda partai, atau yang berkuasa nanti menjadi otoritarian dengan senjata ini, kan itu berbahaya. (Partai bisa) digembosi habis,” kata Pacul.

“Dilobikan dulu. Sangat penting. Kalau yang namanya Bambang Pacul membahas undang-undang banyak, nggak ada sama… selama saya itu dipimpin ide saya,” imbuh Pacul.

Pernyataan Pacul soal RUU Perampasan Aset
Pernyataan Bambang Pacul yang menjadi kontroversi tersebut disampaikan dalam rapat Komisi III DPR bersama Ketua Komite Nasional Koordinator Pencegahan dan Pemberantasan TPPU sekaligus Menko Polhukam Mahfud Md. Saat itu Mahfud meminta Pacul untuk membantu pengesahan dua undang-undang, salah satunya RUU Perampasan Aset.

“Pak Mahfud tanya kepada kita, ‘tolong dong RUU Perampasan Aset dijalanin’. Republik di sini nih gampang Pak di Senayan ini. Lobby-nya jangan di sini Pak. Ini di sini nurut bosnya masing-masing,” kata Pacul dalam rapat yang berlangsung pada Rabu (29/3/2023).

Komentar