Ma’aruf Amin: AI Takkan Gantikan Ulama Dalam Memberi Fatwa, Ini Alasannya!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Wakil Presiden Ma’aruf Amin, menyuarakan pandangannya tentang penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam kehidupan sehari-hari, menyinggung kekhawatiran bahwa AI dapat menggantikan peran beberapa manusia, termasuk ulama. Ma’aruf menegaskan bahwa teknologi tersebut tidak akan dapat menggantikan ulama dalam memberikan fatwa.

Menurutnya, AI hanyalah sebuah alat yang tidak memiliki kemampuan untuk memberikan fatwa, karena fatwa adalah hasil dari pemikiran manusia.

“AI hanyalah alat komunikasi dan informasi, tidak mampu membuat fatwa,” ujarnya seperti yang dilaporkan oleh laman resmi Kominfo pada Kamis (25/1/24).

“Mufti itu orang. Jadi, tidak mungkin alat itu menjadi mufti,” imbuh Wapres.

Ma’aruf menambahkan bahwa ulama memiliki kualifikasi dan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip yang menjadi pedoman dalam pemberian fatwa, sehingga tidak mungkin bagi sebuah alat untuk menggantikan peran ulama.

Sementara itu, Rektor Universitas Brawijaya, Widodo, menjelaskan bahwa alat yang dimaksudkan dapat membantu ulama dalam proses pembuatan fatwa.

Universitas tersebut telah bekerja sama dengan lembaga asing untuk mengembangkan riset dan alat yang dapat digunakan untuk memeriksa kehalalan produk.

“Alat ataupun sistem yang dikembangkan itu hanya tool, sarana untuk membantu mufti membuat fatwa. Kira-kira begitu,” tutup Widodo.

Komentar