Kasus Suap Bupati Penajam Paser Utara, KPK Jelaskan Pemanggilan Andi Arief

JurnalPatroliNews – Jakarta – KPK menjelaskan aturan pemanggilan Andi Arief sebagai saksi dalam kasus suap Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas’ud. KPK bicara mengenai langkah hukum apabila seorang saksi sengaja tak memenuhi panggilan.

“Pertama, tentu kami yakin bahwa yang bersangkutan (Andi Arief) sebagai warga negara yang baik akan kooperatif hadir. Kami masih meyakini itu, sekalipun tentu kalau kita berbicara soal mekanisme hukum itu ada mekanisme pemanggilan,” ujar Plt Jubir KPK Ali Fikri ketika mengawali pembicaraan tentang Andi Arief di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (28/3/2022).

Ali menjelaskan jika Andi Arief tidak memenuhi panggilan pertama, maka akan dilakukan pemanggilan kedua. Jika di pemanggilan kedua tidak hadir juga, Ali mengatakan akan ada langkah hukum yang akan diambil KPK.

“Kalau satu kali pemanggilan tidak hadir, tentu akan kami lakukan pemanggilan ulang, dan ada langkah-langkah hukum berikutnya terhadap saksi yang kemudian dipanggil tapi sengaja tidak hadir,” ucap Ali.

Ali mengaku KPK optimis Andi Arief akan kooperatif. Sekali lagi, dia juga menegaskan kalau pemanggilan Andi Arief itu bukan hoax.

“Tapi untuk Andi Arief, kami yakin yang bersangkutan sebagai warga negara yang baik akan kooperatif hadir nantinya, setelah saya sampaikan ini bahwa itu bukan hoax. Jadi memang betul ada panggilan dari KPK,” tegas Ali.

Komentar