RI-Timor-Leste Sepakat Kerja Sama Kembangkan Kapasitas Koperasi dan UMKM

MenKopUKM menegaskan, KemenKopUKM terus memperkuat ekosistem koperasi melalui berbagai upaya. Di antaranya penguatan regulasi, penguatan digitalisasi koperasi, dan menghubungkan koperasi dengan rantai pasok agar koperasi dapat masuk pada pasar regional dan global.

“Saya berharap MoU ini dapat terlaksana dengan baik dan seluruh pihak dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik pula dan apabila berhasil dapat di lanjutkan untuk periode MoU selanjutnya,” kata Teten.

MoU tersebut merupakan upaya tindak lanjut dalam pertemuan sebelumnya antara Indonesia dan Timor-Leste dalam IB Summit KTT-ASEAN pada Agustus 2023.

Senada dengan hal tersebut, Secretary of State for Cooperatives of the Democratic Republic of Timor-Leste Arsénio Pereira da Silva mengatakan, pasca-pertemuan bilateral bisnis forum di IB Summit KTT-ASEAN, maka kali ini baru direalisasikan untuk menjalin kerja sama dengan Pemerintah Indonesia.

“Khususnya terkait bagaimana kedua negara, terutama membangun koperasi untuk bisa saling melengkapi. Saling belajar bersama agar bisa tumbuh dan kuat bersama di satu kawasan (ASEAN),” tuturnya.

Arsénio Pereira mengungkapkan, Timor Leste ingin seperti halnya dengan Indonesia yang bersungguh-sungguh dan berkomitmen memajukan, menggerakkan, dan mengembangkan ekonomi kerakyatan melalui berbagai sektor. Salah satunya adalah koperasi, sebagaimana tertuang dalam pasal 138 Konstitusi Republik Demokratik Timor-Leste.

“Hal ini merupakan cerminan dari keinginan masyarakat Timor-Leste untuk mengembangkan daerah ini seperti yang dilakukan saudara-saudaranya di sini,” katanya.

Melalui MoU ini, diharapkan kerja sama yang dilakukan dalam berbagai bentuk upaya dan kerja sama, baik bilateral, regional, maupun internasional, di bidang ekonomi kerakyatan, yaitu koperasi dan UMKM semakin kuat dan konkret.

“Kami ingin membangun koperasi yang lebih baik, kami sangat berkomitmen untuk mengembangkan salah satu pilar ekonomi kami yakni koperasi,” ujar Arsénio Pereira.

Diungkapkannya, di era teknologi dan digitalisasi saat ini, penting untuk meningkatkan perekonomian melalui koperasi. Di Timor-Leste berkembang sebanyak 219 koperasi dengan konsolidasi revenue mencapai sekitar 16 triliun dolar Amerika Serikat (AS).

“Untuk itu, kami mengundang langsung KemenKopUKM berkunjung ke Timor-Leste untuk melihat langsung koperasi kami. Semoga melalui penandatanganan MoU ini bisa berkontribusi bagi perkembangan koperasi di kedua negara. Semoga usaha kita berhasil dan bermanfaat sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama,” ucap Arsénio Pereira.

Komentar