Kritik Tajam Jubir Prabowo: Pernyataan Tom Lembong Dituding Merendahkan Jokowi!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Dahnil A Simanjuntak, Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, memberikan tanggapan terhadap pernyataan kontroversial Thomas Trikasih Lembong yang mencuatkan isu kontekan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tom Lembong, mantan Menteri Perdagangan dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) era Jokowi, kini menjadi salah satu pendukung Calon Presiden Anies Baswedan dan Wakil Muhaimin Iskandar.

Namanya menjadi perbincangan hangat setelah Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengungkitnya berkali-kali dalam debat bersama Cak Imin.

“Gus Muhaimin, Paslon nomor 1 dan timsesnya sering menggaungkan LFP, LFP, saya gak tau ini pasangan 1 ini anti nikel atau gimana? mohon dijelaskan?” tanya Gibran ke Cak Imin dalam Debat Cawapres di JCC, Jakarta.

“Saya sangat mengapresiasi ucapan Mas Gibran yang berkali-kali menyebut nama saya. Selama 7 tahun, saya membuat contekan dan menulis pidato serta materi bicara bagi ayahnya, Pak Presiden, dan saya bisa mendeteksi sebuah rasa rindu,” ungkap Tom Lembong.

Dahnil, melalui akun media sosialnya, merespons pernyataan Tom dengan menganggap bahwa istilah “contekan” yang digunakan oleh Lembong tidak tepat. Menurutnya, hal tersebut terkesan sombong dan merendahkan Presiden Jokowi.

“Agaknya, bahasa ‘contekan’ yang digunakan Pak Tom Lembong tak tepat. Terkesan sombong dan merendahkan Presiden Jokowi,” ujar Dahnil.

Dalam penjelasannya, Dahnil menegaskan bahwa memberikan masukan dan saran kepada atasan adalah hal yang wajar dan profesional. Ia mengatakan bahwa Tom Lembong memberikan saran kepada Jokowi pada masa lalu dan sekarang memberikan saran kepada Anies Baswedan.

“Pak Thomas sebagai orang yang bekerja profesional adalah hal wajar memberikan masukan dan saran kepada atasan. Pak Tom memberikan saran ke Pak Jokowi. Dulu, kini ke Pak Anies,” jelas Dahnil.

Dahnil kemudian membandingkan dirinya yang kini berada di bawah Prabowo, menyatakan bahwa memberikan saran kepada atasan bukanlah suatu tindakan yang dapat disebut sebagai “contekan” dengan konotasi negatif.

Ia menekankan bahwa tugas mereka sebagai orang yang dipercaya adalah memberikan masukan tanpa terkesan merendahkan.

“Saya memberikan saran kepada Pak Prabowo. Dan itu tidak disebut sebagai contekan, yang konotasinya negatif tersebut. Tapi memang tugas kita sebagai orang yang dipercaya. Jangan sampai ketika tak digunakan lagi kemudian terkesan merendahkan,” pungkas Dahnil.

Komentar